"la lalu memejamkan mata sambil menaruh kedua telapak tangannya di atas perut selama lima sampai sepuluh menit Dua bulan setelah menerapkannya dengan sungg ayah dua anak itu mulai memetik manfaatnya.
la merasa banyak perubahan yang terjadi dalam dirinya.
Dari segi fisik, ia merasa lebih sehat dan lebih energik.
Dari segi mental, ia mencatat banyak sekali sifatnya yang berubah menuju perbaikan.
"Cukup mengherankan, saya yang selama ini dikenal sebagai suami yang emosional, tiba-tiba menjadi penyabar,"demikian pengakuannya.
Untuk menegaskan kondisi kesehatannya itu, Dapri kembali ke laboratorium untuk memeriksakan darahnya.
"Hasilnya cukup mengagetkan.
Gula darah saya menyusut sampai 102 SGOT 10 dan SGPT: 22," jelasnya.
Kini bila harus bekerja dalam waktu yang lama, ia tidak merasa tersiksa lagi Soal makan? "Nah, ini anehnya," kata Dapri.
Benar-benar berubah total.
"Saya tidak bisa makan banyak lagi.
Sepiring nasi dan lauk sudah cukup, katanya.
Sarapan setangkup roti dan secangkir teh hangat, sudah cukup baginya.
Padahal dulu, kalau belum makan nasi lengkap dengan lauk pauk, ia belum mau beranjak dari meja makan.
Demikian pula makan siang dar makan malam, ia merasa cukup kenyang tanpa harus tambah.
Dengan mengontrol makan seperti itu, ía bisa tidur nyenyak di atas pukul 21.00, dan bangun pagi pukul 05.00 dalam keadaan segar Meditasi Organ Tubuh dan Olahraga Bioenergi juga dapat ditarik ke dalam tubuh, antara lain dengan cara meditasi.
Caranya? Duduk bersila seperti layaknya orang bermeditasi, Kemudian, pejamkan mata sambil meminta kesembuhan.
"Pengobatan berawal dari kepala, turun ke mata, ke hidung, telinga, mulut terus sampai ke kaki," jelas Dapri sambil Pengobatan alternati bersila memperagakan cara ia melakukan meditasi organ tubuh.
"Saya biasa melakukannya setelah shalat Isya (malam hari) dan lamanya tergantung kita meresapinya, bisa 30 menit sampai 1 jam," tuturnya.
Agar energi dapat masuk secara merata ke seluruh bagian dan lapisan tubuh, Dapri juga diajarkan melakukan gerakan-gerakan jurus tujuh swahusada "Gerakan ini dapat meratakan energi, juga akan mengeluarkan lebih banyak Dengan bioenergi, saya kini merasa lebih tentram.
Hidup saya ini seperti ada yang memayungi.
Rasa resah, rasa takut, sirna sudah.
limbah bioenergi dari tubuh," katanya.
Kebanyakan gerakan menggunakan tangan, selebihnya pengaturan napas.
Jika ketujuh jurus itu dilakukan secara benar, kita bisa mandi keringat." Lebih Pemurah Seperti teka-teki, sampai sekarang Dapri juga belum mendapat jawaban mengapa bioenergi bekerja begitu baik pada fisik dan mentalnya.
"Semua itu kebesaran Tuhan," ucapnya.
Oleh sebab itu, saat berdoa, ia selalu merasa kecil di hadapan Tuhan.
"Dengan bioenergi, saya kini merasa lebih tentram.
Hidup saya ini seperti ada yang memayungi.
Rasa resah, rasa takut, sirna sudah," katanya.
la juga mengaku belakangan ini jadi lebih senang memberi.
"Kalau ada rejeki walaupun sedikit, saya tidak lupa membagi kepada orang yang memer- lukan.
Tidak hitung-hitungan seperti dulu.
la kemudian memperdalam ilmunya lagi dengan mengikuti kelas tingkat penghusada sertifikasi penghusada) Dengan mengikuti program pelatihan ini, setidaknya saya bisa menolong istri, dan kedua anak saya," tuturnya.
Satu waktu, ia pernah mencoba membenahi penyakit bersin- bersin yang sering dialami istrinya hampir setiap bangun pagi.
Saya mengalirkan bioenergi ke tubuhnya setiap hari selama sepuluh menit.
Seminggu kemudian, ia tidak bersin-bersin lagi.
Dan kini ia jauh lebih segar," katanya.
Begitu pula jka anaknya batuk, ia langsung mengalirkan bioenergi.
Caranya, ia berniat mengobati anaknya dengan bioenergi.
"Jangan lupa ucapkan, dengan kuasa-Mu ya Allah.
Kemudian, saya tempelkan telapak tangan saya ke kepala anak yang sakit itu kira-kira sepuluh menit Dengan santai, konsentrasi, sambil terus berdoa memohon pertolongan Tuhan," lanjutnya Demikian pula di kantornya yang sekarang Dapri sering diminta untuk mengobati rekan-rekannya.
"Uniknya bioenergi, walaupun sering mengobati orang, tetapi energi saya tetap banyak.
Bahkan rasanya bertambah dan bertambah lagi," tuturnya.
Dapri kini bisa tersenyum, tidak ada lagi resep yang harus ditebus, ia juga tidak perlu bolak-balik ke laboratorium.
la merasa banyak perubahan yang terjadi dalam dirinya.
Dari segi fisik, ia merasa lebih sehat dan lebih energik.
Dari segi mental, ia mencatat banyak sekali sifatnya yang berubah menuju perbaikan.
"Cukup mengherankan, saya yang selama ini dikenal sebagai suami yang emosional, tiba-tiba menjadi penyabar,"demikian pengakuannya.
Untuk menegaskan kondisi kesehatannya itu, Dapri kembali ke laboratorium untuk memeriksakan darahnya.
"Hasilnya cukup mengagetkan.
Gula darah saya menyusut sampai 102 SGOT 10 dan SGPT: 22," jelasnya.
Kini bila harus bekerja dalam waktu yang lama, ia tidak merasa tersiksa lagi Soal makan? "Nah, ini anehnya," kata Dapri.
Benar-benar berubah total.
"Saya tidak bisa makan banyak lagi.
Sepiring nasi dan lauk sudah cukup, katanya.
Sarapan setangkup roti dan secangkir teh hangat, sudah cukup baginya.
Padahal dulu, kalau belum makan nasi lengkap dengan lauk pauk, ia belum mau beranjak dari meja makan.
Demikian pula makan siang dar makan malam, ia merasa cukup kenyang tanpa harus tambah.
Dengan mengontrol makan seperti itu, ía bisa tidur nyenyak di atas pukul 21.00, dan bangun pagi pukul 05.00 dalam keadaan segar Meditasi Organ Tubuh dan Olahraga Bioenergi juga dapat ditarik ke dalam tubuh, antara lain dengan cara meditasi.
Saya mengalirkan bioenergi ke tubuhnya setiap hari selama sepuluh menit
Kegiatan ini bernama meditasi organ tubuh, yaitu membersihkan organ-organ tubuh dari kepala sampai ke ujung kaki.Caranya? Duduk bersila seperti layaknya orang bermeditasi, Kemudian, pejamkan mata sambil meminta kesembuhan.
"Pengobatan berawal dari kepala, turun ke mata, ke hidung, telinga, mulut terus sampai ke kaki," jelas Dapri sambil Pengobatan alternati bersila memperagakan cara ia melakukan meditasi organ tubuh.
"Saya biasa melakukannya setelah shalat Isya (malam hari) dan lamanya tergantung kita meresapinya, bisa 30 menit sampai 1 jam," tuturnya.
Agar energi dapat masuk secara merata ke seluruh bagian dan lapisan tubuh, Dapri juga diajarkan melakukan gerakan-gerakan jurus tujuh swahusada "Gerakan ini dapat meratakan energi, juga akan mengeluarkan lebih banyak Dengan bioenergi, saya kini merasa lebih tentram.
Hidup saya ini seperti ada yang memayungi.
Rasa resah, rasa takut, sirna sudah.
limbah bioenergi dari tubuh," katanya.
Kebanyakan gerakan menggunakan tangan, selebihnya pengaturan napas.
Jika ketujuh jurus itu dilakukan secara benar, kita bisa mandi keringat." Lebih Pemurah Seperti teka-teki, sampai sekarang Dapri juga belum mendapat jawaban mengapa bioenergi bekerja begitu baik pada fisik dan mentalnya.
"Semua itu kebesaran Tuhan," ucapnya.
Oleh sebab itu, saat berdoa, ia selalu merasa kecil di hadapan Tuhan.
"Dengan bioenergi, saya kini merasa lebih tentram.
Hidup saya ini seperti ada yang memayungi.
Rasa resah, rasa takut, sirna sudah," katanya.
la juga mengaku belakangan ini jadi lebih senang memberi.
"Kalau ada rejeki walaupun sedikit, saya tidak lupa membagi kepada orang yang memer- lukan.
Tidak hitung-hitungan seperti dulu.
Saya mengalirkan bioenergi ke tubuhnya setiap hari selama sepuluh menit
Tuhan memberi kita segalanya, pada diri saya khususnya kesembuhan bioenergi dan rejeki yang tidak putus putus Kita pun harus membagi kepada sesama," tutur Dapri yang kini juga tajin mengerjakan shalat sunnah di samping shalat wajit Menjadi 'Dokter' di Lingkungannya Dengan rajin berlatih menyerap bioenergi, tabungan energi vital yang dimiliki Dapri meningkat dan tubuhnya kini dirasakan semakin sehat.la kemudian memperdalam ilmunya lagi dengan mengikuti kelas tingkat penghusada sertifikasi penghusada) Dengan mengikuti program pelatihan ini, setidaknya saya bisa menolong istri, dan kedua anak saya," tuturnya.
Satu waktu, ia pernah mencoba membenahi penyakit bersin- bersin yang sering dialami istrinya hampir setiap bangun pagi.
Saya mengalirkan bioenergi ke tubuhnya setiap hari selama sepuluh menit.
Seminggu kemudian, ia tidak bersin-bersin lagi.
Dan kini ia jauh lebih segar," katanya.
Begitu pula jka anaknya batuk, ia langsung mengalirkan bioenergi.
Caranya, ia berniat mengobati anaknya dengan bioenergi.
"Jangan lupa ucapkan, dengan kuasa-Mu ya Allah.
Kemudian, saya tempelkan telapak tangan saya ke kepala anak yang sakit itu kira-kira sepuluh menit Dengan santai, konsentrasi, sambil terus berdoa memohon pertolongan Tuhan," lanjutnya Demikian pula di kantornya yang sekarang Dapri sering diminta untuk mengobati rekan-rekannya.
"Uniknya bioenergi, walaupun sering mengobati orang, tetapi energi saya tetap banyak.
Bahkan rasanya bertambah dan bertambah lagi," tuturnya.
Dapri kini bisa tersenyum, tidak ada lagi resep yang harus ditebus, ia juga tidak perlu bolak-balik ke laboratorium.
Comments
Post a Comment